Selasa, 20 Desember 2016

               Assalamualaikum adek2 mahasiswa....selamat datang di blog saya  hehe..kali ini saya akan menshare kan contoh proposal pengajuan tugas akhir ya ...harus tetep semnagat ya pantang menyerah proposal ditolak sudah biasa harus selalu di coba yg penting jangan sampe ditolak cintanya aja ya ckckc....
semoga tulisan saya kali ini bermanfaat ya ....
selamat mencoba semoga lancar skripsinya ..




            Materi yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah rancang bangun  Pengukur Kdar Oksigen Pada Pesawat oksimetri digital berbasis mikrokontroler AT89S51.
1. Pendahuluan
1.1     Latar Belakang Pemilihan Materi
                                    Perkembangan teknologi elektronika berkembang pesat hingga merambat ke bidang elektronika medis. Elektronika medis dibuat untuk berbagai macam tujuan, diantaranya monitoring instrument, diagnostic instrument, therapeutic instrument, dan assistive devices. Monitoring instrument digunakan untuk memperoleh informasi rekam medis pasien dan menampilkan data melalui media display. Salah satu contoh monitoring instrument adalah oksimeter.

Oksimeter merupakan salah satu metode penggunaan alat untuk memonitor keadaan saturasi oksigen dalam darah (arteri) pasien, untuk membantu pengkajian fisik pasien, tanpa harus melalui analisa tes darah. Oksimeter merupakan salah satu alat yang sering digunakan di rumah sakit saat dilakukan proses pembedahan untuk mengetahui saturasi oksigen dalam darah. Saturasi adalah persentase dari pada hemoglobin yang mengikat oksigen dibandingkan dengan jumlah total hemoglobin yang ada di dalam darah (Andrey, 2005). Cara kerja oksimeter yaitu mengukur intensitas cahaya LED yang dipaparkan di permukaan kulit jari setelah melewati kulit dan berinteraksi dengan sel darah merah. Alat ini bertujuan untuk mengukur saturasi oksigen darah dengan observasi absorpsi gelombang optik yang melewati kulit dan berinteraksi dengan sel darah merah. Dengan membandingkan absorpsi cahaya, alat tersebut dapat menentukan persentase Hb yang disaturasi (Srie, 2003).

Oksimeter termasuk alat kategori non-invasive, artinya oksimeter tidak memerlukan sampel darah yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Hal ini sangat penting pada situasi perubahan mendadak kadar oksigen darah, karena seperti yang kita ketahui bahwa nilai normal saturasi oksigen hanya berkisar 85%-100%. Jika nilai pengukuran dibawah nilai 85% menandakan bahwa jaringan tidak mendapatkan oksigen mencukupi sehingga memerlukan tindakan lanjut. Aplikasi oksimeter sangat banyak diantaranya pada lingkup perawatan di rumah sakit, lingkungan diagnostik dan di tempat dimana dibutuhkan pengamatan saturasi oksigen.


Ada beberapa hal yang perlu ditambah dalam alat tersebut yaitu sistem alarm. Hal ini sangat penting karena berfungsi sebagai indikator untuk mengingatkan petugas kesehatan jika terjadi penurunan saturasi oksigen dibawah kadar 80%. Penambahan alarm akan menambah nilai kegunaan oksimeter yang lebih otomatis dan cepat respon terhadap keselamatan pasien. Dengan menggunakan rangkaian buzzer yang disambungkan ke mikrokontroler, parameter alarm dapat diatur dengan baik.
  
   Dengan alasan keselamatan pasien sebagai prioritas yang paling utama penulis berkeinginan untuk merancang bangun alat Oksimetri dengan tambahan sistem alarm menggunakan buzzer yang berfungsi sebagai peringatan kepada petugas dalam tindakan penanganan pasien yang lebih cepat.

   Penulis memberikan judul pada tugas akhir  ini yaitu “Rancang Bangu Pengukur Kadar Oksigen Pada Pesawat Oksimetri Berbasis AT89S51”

        1.2 Pokok Permasalahan
               Pokok permaslahan pada penulisan tugas akhir ini adalah bagaimana merancang alat oksimeter menggunakan mikrokontroler AT89S51 dengan fungsi dan kegunaan alat oksimeter yang sesungguhnya.

1.3  BatasanMasalah
Pada tugas akhir ini dibatasi pada permasalahan sebagai berikut :
a.         Alat yang di rancang dapat menampilkan display (ukuran 16x2 cm) nilai dari hasil pembacaan alat terhadap pasien secara digital.
b.        Sistem alarm yang akan berbunyi jika saturasi oksigen dibawah 80 %.
c.         Perancangan dilakukan dengan menggunakan AT89S51.


2.      Teori Penunjang
Sensor inframerah
           Alat oksimeter menggunakan LED merah dan inframerah bersama-sama dengan fotodetektor untuk mengatur arus di dalam rangkaian relatif terintegrasi untuk penyerapan cahaya yang melalui jari. Pengurangan cahaya dapat dilihat seperti Gambar  dan dapat dibagi dalam tiga bagian besar : pengurangan cahaya akibat darah arteri, pengurangan cahaya akibat darah vena, dan pengurangan darah akibat jaringan. Pengurangan cahaya akibat darah vena dapat menyebabkan beberapa sinyal akibat perubahan di dalam aliran darah dan juga perubahan akibat level oksigen darah. Pengurangan cahaya yang disebabkan aliran darah vena dan jaringan menciptakan suatu sinyal yang relatif stabil dan sinyal ini disebut dengan komponen DC     
 





Gambar  Transmisi Cahaya melalui Jari Tangan



Konsep Umum Perancangan
Dalam perancangan oksimeter berbasis AT89S51 di butuhkan beberapa komponen rangkaian sebagai proses untuk menghasilkan keluaran secara digital melalui  display. Dibawah ini merupakan blok diagram oksimeter berbasis mikrokontroler AT89S51.

Blok Diagram Oksimeter 

3.      Metode  Pendekatan
Adapun metodologi pendekatan yang digunakan pada tugas akhir ini adalah :
a.         Metode Kepustakaan
Melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini dengan cara membaca buku, literatur, dan tulisan – tulisan lain serta jurnal – jurnal penelitian dari layanan internet.
b.         Metode Wawancara
Melakukan tanya jawab langsung dengan dosen pembimbing dan pembimbing PKL di rumah sakit.

c.         Metode Perancangan dan Simulasi
Melakukan perancangan dengan menggunakan AT89S51  kemudian melakukan percobaan pemograman.
d.        Metode Pembuatan dan Pengujian
Membuat alat sesuai dengan fungsi dan kegunaan serta melakukan pengujian.
4.      Sistematika Penulisan
     Pembahasan tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, setiap bab membahas masalah masing – masing.
a.         Bab 1 Pendahuluan
Bagian ini terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, pokok permasalahan, batasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan.
b.         Bab 2 Teori Dasar
Bagian ini berisi tentang teori dasar yang berkaitan dengan alat oksimeter dan parameter – parameter lainnya.
c.         Bab 3 Perencanaan
Bagian ini berisi tentang penjelasan perancangan oksimeter berbasis AT89S51 kemudian melakukan uji coba perancangan.
d.        Bab 4 Analisa dan Pengukuran
Bagian ini berisi hasil pengukuran keluaran alat oksimeter yang telah difabrikasi dan analisa perbandingan hasi pengukuran.
e.         Bab 5 Kesimpulan
Bagian ini berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan isi tugas akhir ini.
5.        Hasil Yang Diharapkan
Dengan menambahkan alarm pada oksimeter dapat meningkatkan penanganan yang lebih cepat oleh patugas terhadap pasien .

6.            Kepustakaan
(1)          Guruh Haryanto,program studi S1. Teknobiomedik Fakultas Sains dan Teknologi ,surabaya : Universitas Airlangga
(2)          Rifki Yanuardhi, Duddy Soegiarto, S.T.,M.T, Anang Sularsa, S.T,M.T..Pulse oximetry  .Bandung : Telkom Applied Science School
(3)          Andrianto, Heri.2008. Pemrogaman Mikrokontroler AVR ATMEGA16. Bandung :Informatika bandung
(4)          Putra, Andrey Aranta.2006.Rancang Bangun Pulse Oximetry Digital Bebasis Mikrokontroller.Surabaya: PENS.
















3 komentar:

  1. Balasan
    1. Waalaikumsalam..salam pak
      Maaf pak masih acak2n blogny ..msih belajar hehe

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus